Kiswah adalah kain yang menutupi Kaabah di Mekah, Arab Saudi. Ia diganti setiap tahun pada hari ke-9 bulan Zulhijjah, pada hari jemaah berangkat ke Arafah pada musim haji.
Setiap tahun Kiswah lama dibuka, kemudian digunting kepada kepingan2 kecil dan diberikan kepada individu tertentu, para pelawat dari kalangan orang2 kenamaan dan pertubuhan-pertubuhan Islam asing. Sesetengah daripada mereka menjualnya sebagai cenderamata musim Haji.
Kos menyiapkan kiswah masakini sekitar SR 17 juta. Kain tudung Kaabah ini berukuran 658m2 dan dibuat dari 670kg sutera. Sulaman yang mengandungi 15kg benang emas. Ia terdiri daripada 47 keping kain dan setiap helai berukuran 14m panjang dan 101cm lebar. Kiswah dibalut di sekeliling Kaabah dan di perkemaskan ke lantai dengan gelang2 tembaga. Ayat-ayat Al-Quran sulaman tangan secara perlahan-lahan kini dibantu oleh komputer, mempercepat proses menyiapkannya.
Kain kiswah memiliki keunikan dan keunggulan tersendiri. Pintalan-pintalan benang berwarna emas maupun perak bersatu padu merangkai goresan kalam Ilahi. kiswah menjadi sangat berharga, bukan hanya karena firman-firman Allah SWT yang suci yang dipintal pada kiswah, tetapi juga karena keindahan dan eksotisme pintalan benang berwarna emas dan perak pada permukaannya. Perpaduan warna emas dan perak pada kaligrafi yang menghiasi kiswah tersebut memiliki nilai seni yang luar biasa. Sebab pembuatannya membutuhkan skill dan bakat yang luar biasa karena tidak semua orang mampu membuat seni seindah itu. Kiswah merupakan simbol kekuatan, kesederhanaan, juga keagungan.